Beranda > Perubahan Agamaku > Sekarang muslim, nanti berubah menjadi apa?

Sekarang muslim, nanti berubah menjadi apa?

perubahan | kebenaran | agama | Islami | manusia | mantan muslim

Setiap manusia dilahirkan tanpa tahu apa-apa. Pada waktu kita tumbuh dan belajar hal-hal baru, pemahaman kita akan kebenaran berkembang. Apa yang kita bilang “benar” kemarin mungkin kelihatan tidak lagi demikian saat ini dan mungkin pemahaman kita sekarang pun akan berubah pada waktu yang akan datang.

Setuju. Di benakku, Islam yang kupahami hari ini berbeda dengan yang kupahami kemarin. Islam yang kupahami kemarin berbeda dengan yang kupahami kemarin lusa. Jadi, mungkin saja Islam yang kupahami besok berbeda dengan yang kupahami hari ini.

Sel-sel tubuh kita secara terus mengalami perubahan, sebagian mati dan digantikan sel-sel yang baru. Pikiran kita juga demikian. Setiap hari kita belajar hal-hal baru dan hal ini secara terus menerus juga akan mengubah pola pikir kita, meskipun mungkin perubahan ini tidak kasat mata. Jika kita melihat ke belakang, akan kita sadari betapa banyak kita telah berubah. Perubahan tidak dapat dihindari. Orang yang tidak berubah adalah orang yang tidak belajar. Perubahan adalah keharusan bagi setiap mahluk hidup. Pemahaman kita akan kebenaran terus berubah dan akan tetap demikian selama kita masih hidup dan belajar.

Setuju juga. Mari kita berubah dan terus berubah! Namun, aku tidak mau berubah secara asal-asalan. Aku tidak mau berubah dari yang baik menjadi yang buruk. Aku mau berubah dari yang buruk ke yang baik dan dari yang baik ke yang lebih baik.

Apabila aku jumpai jawaban yang membuatku yakin akan kesesatan agama Islam, maka aku akan berubah dari muslim menjadi mantan muslim. Namun kalau tidak kutemukan jawaban yang membuatku yakin akan kesesatan agama Islam, maka perubahan yang kumaui adalah dari muslim menjadi muslim yang lebih islami.

Jadi, pada waktu kita bicarakan kebenaran agama, “kebenaran” mana yang kita maksudkan? Kebenaran yang kita yakini pada waktu kita masih anak-anak atau kebenaran yang kita percaya saat ini? Apakah kita masih percaya pada apa yang kita yakini kebenarannya pada waktu kita masih anak-anak?

Ya dan tidak. Apa pun agama kita semasa kanak-kanak, kita perlu memeriksa benar-salahnya sewaktu kita sudah dewasa. Bahkan, kita pun perlu memeriksanya kembali SAAT INI.

  1. 31 Juli 2010 pukul 13:53

    Berfikir kritis tentang ajaran agama memang tidak ada salahnya. tetapi hati-hati karena fikiran, analisis, dan hati manusia itu terbatas. Salah analisis akan tambah menyesatkan kita. Kalau analisis dan pemikiran kita menemui jalan buntu, lebih baik back to Al Quran dan Al Hadist..

    • 1 Agustus 2010 pukul 03:43

      @ Ibonk
      Apakah “back to Al Quran dan Al Hadist” identik dengan kehati-hatian seorang muslim? Bagaimana kalau keduanya ternyata sesat dan/atau menyesatkan? Tidakkah memeriksa dan memeriksa kembali benar-sesatnya agama kita itu justru menunjukkan bahwa kita lebih berhati-hati?

  2. 1 Agustus 2010 pukul 12:16

    wallahu a’lam, aku percaya dan beriman bahwa Allah itu satu, tiada sekutu baginya. Dia yang awal meskipun tak ada awalnya, Dia pula yang akhir dan tak akan pernah berakhir..

  3. black
    1 Agustus 2010 pukul 12:43

    Setiap orang beragama telah menyatakan menjadikan sesuatu itu sebagai pedoman dan acuan dalam bertindak dan berfikir, saya seorang muslim maka menjadikan AlQuran dan hadist sebagai pedoman saya dalam bersikap dan berfikir..
    Agama di bangun berdasarkan sebuah keyakinan penganutnya, sesat atau menyesatkan tergantung bagaimana penganutnya memahami ajaran yg terkandung di dalamnya,
    berbeda dengan ilmu pengetahuan yang berdasarkan fakta dan pembuktian terlebih dahulu sebelum menanamkan keyakinan pada ilmu pengetahuan tersebut..

    dalam diri seorang muslim, Allah swt mengajarkan hambanya yg pertama kali adalah untuk iqro, ‘membaca’, membaca segala apa yg ada di alam, segala ciptaan sang khaliq.

    jika anda sebagai muslim merasa ragu akan kebenaran ajaran islam, maka kembalikan pada diri anda bagaimana awal mula anda menjadi seorang muslim?
    apa pedoman yang anda pegang sebagai seorang muslim?

    “back to Alquran dan hadist’ bukanlah sebuah bentuk kehati-hatian, tp sebuah bentuk pemurnian dan pendekatan pada ajaran yang sebenarnya, yang merupakan Dasar dan acuan seoarang muslim

    Alangkah naifnya bila anda baru merasa hati2 setelah anda memasuki sesuatu, jika anda menganggap dan merasa dalam Alquran dan hadist sesat dan menyesatkan, mengapa ada tidak segera melirik dan memilih sesuatu yg lain yg anda benar selain keduanya?

    Allah swt tidak akan berkurang kemuliaanNya meskipun saya atau anda keluar dari islam, Allah swt pun tidak bertambah kemuliaanNya seandainya seluruh manusia di muka bumi ini masuk islam dan memuliakanNya…

    Karena ajaran dan keyakinan dalam beragama sejatinya adalah kembali untuk penganut yang memiliki keyakinan itu sendiri

    • 1 Agustus 2010 pukul 14:41

      Alangkah naifnya bila anda baru merasa hati2 setelah anda memasuki sesuatu, jika anda menganggap dan merasa dalam Alquran dan hadist sesat dan menyesatkan, mengapa ada tidak segera melirik dan memilih sesuatu yg lain yg anda benar selain keduanya?

      Bukankah “segera melirik yang lain” itu tergolong kurang berhati-hati? Tidakkah yang lebih berhati-hati itu adalah yang memeriksa (dan kembali memeriksa) benar-sesatnya?

  4. black
    1 Agustus 2010 pukul 15:01

    itu dia om, makanya sebelum melirik yang lain, pelajari dulu yang sedang dilirik dengan seksama dan bandingkan dengan yang saat ini, mana yang paling banyak kebaikan dan keburukannya (ini baru disebut hati-hati dalam memilih)

    dan untuk bisa tau dan membandingkan antara yang sekarang dengan yang akan dilirik, tentu saja seperti yang saudara Ibonk sampaikan, yaitu kembalikan ke AlQuran dan hadist.. jika anda berniat memilih agama xyz, artinya anda perlu juga mempelajari acuan agama tersebut…

    sebelum saya mantap meneruskan islam saya, saya telah mencoba mempelajari terlebih dahulu ajaran2 dan kitab2 agama lain..
    dan alhamdullillah Alquran adalah sebaik-baik kitab, dan hadist adalah sebaik-baik tuntunan

    semoga anda, saya dan kita semua senantiasa diberiNya hidayah dan kemudahan dalam menelaah ilmu-ilmu yang ada di depan kita

    Kebenaran mutlak milik Allah swt, manusia hanya bisa berprasangka dan menduga-duga,
    jika anda merasa tersesat, maka ada baiknya anda segera melihat dan pelajari peta yang anda miliki dengan lebih seksama…
    jika anda merasa peta yang anda miliki menyesatkan, segera pelajari peta pembanding yang anda ketahui, sehingga anda bisa segera menemukan peta mana yang lebih tepat untuk tujuan hidup anda

    Semoga anda segera bisa mendapatkan jalan keluar dari ‘ke-tersesat-an’ anda, apapun keyakinan yang anda pilih, semoga Allah swt senantiasa memberikan kelapangan hidup untuk anda

    sebagai muslim, saya hanya bisa mendoakan yg terbaik untuk anda sebagai bentuk implementasi ibadah hablum minanas (ibadah dlm bentuk interaksi kepada sesama manusia)

    mohon maaf bila saya terkesan menggurui

  5. 2 Agustus 2010 pukul 14:29

    kutipan pembuka pada tulisan anda begitu menohok saya, betapa tidak, karena saya juga pernah merasa demikian. pada kutipan anda yang kedua, anda telah menemukan jawabannya! “Sel-sel tubuh kita secara terus mengalami perubahan, sebagian mati dan digantikan sel-sel yang baru” adakah ini berubah secara otomatis, secara spopntan dan tak ada yang mengendalikan? anda sudah sadar dengan sunnah Rasul Muhammad “Mari kita berubah dan terus berubah! Namun, aku tidak mau berubah secara asal-asalan. Aku tidak mau berubah dari yang baik menjadi yang buruk. Aku mau berubah dari yang buruk ke yang baik dan dari yang baik ke yang lebih baik” Rasul pernah bersabda yang intinya “jika hari ini lebih buruk dari kemarin maka adalah orang yang celaka, jika hari ini sama dengan hari kemarin maka adalah orang yang rugi dan jika hari ini lebih baik dari kemarin maka adalah orang yang beruntung” apa yang anda pikirkan telah dipikir dan dilakukan oleh rosul seribu empat ratus sekian yang lalu.

    kita berdua pernah mengalami keguncangan, bahwa agama yang kita anut dan pahami adalah agama ibu bapak kita, nenek moyang kita, dan kita berpikir benarkah itu?

    “yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai (yaasin:6)” dan kita dituntut untuk tetap mencari kebenaran agar kita tak lalai seperti bapak-bapak kita.

    pernahkah anda berusaha untuk mencari islam yang islam? atau anda sudah putus asa untuk mencari kebenaran islam?“Sesungguhnya agama (yang ada) di sisi Allah adalah Islam.” (Ali Imran: 19)”

    seberapa jauh anda telah mencari? pada surat al-ahzab 21, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. ” maka kenapa kita tak berusaha mencontoh?

    pernahkah anda mencintai seseorang? bagaimanakah ketika seseorang yang anda cintai namanya disebut oleh orang lain dan anda mendengarnya? bagaimana perasaan anda, bergetar dan teringat tentang dia? sudah pernahkah anda cinta dengan Allah? dan sudah pernahkah anda merasa seperti ini : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal” (al-anfal:2).

    saya tidak bermaksud menggurui, tapi saya juga merasa seperti anda. tapi, saya tahu saya adalah orang yang bodoh, lemah dan tak tahu apapun. maka sebelum saya membuat kesimpulan yang fatal, saya terus mencari ‘kebenaran’ yang mungkin kita sama-sama sedang mencarinya. maka : “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.

    waaalahua’lam bishowab.

  6. milassalmi
    3 Agustus 2010 pukul 13:00

    Pak… untuk mencari kebenaran dan kesesatan dalam beragama memang tidaklah mudah, akan tetapi itu benar dan itu sesat sangat mudah… adapun dlm pencariannya perlu pembanding dg agama lain, perlu teman diskusi, perlu guru sbg referensi, perlu ahli sesuai dg bidangnya sbg tempat bertanya dan perlu kesabaran krn perlu proses dan membutuhkan waktu … menurutku kebenaran Islam jelas karena aku orang Islam dg pernyataan Agama Islam paling benar… bisa saja aku mengatakan Islam yg sesat karena tidak sesuai dg pemahamanku ttg Islam dan ritual yg dilakukan orang lain tidak sama dg ritual yg aku lakukan… dg demikian back to Al Quran dan Hadist suatu langkah yg tepat dan meyakini bahwa Allah Maha Benar dg segala FirmanNYA, karena aku sendiri saat ini lagi dalam pencarian dan juga tidak pandai menukil Firman2NYA, aku meyakini suatu saat nanti akan ditemukan mana yg benar dan yg mana yg sesat, akan aku tetap yakin dengan keyakinanku saat ini… Hati-hati dg penafsiran dan mengambil hikmah dari semua ini… terimakasih dg komentar2 dari yg lain dan judul tulisan ini sehingga aku juga mengoreksi diri sesuai kemampuanku… maaf ya apabila tidak sesuai dg harapan dg diskusi ini…

  7. gagahberani
    30 Agustus 2010 pukul 13:12

    Seorang manusia yang jujur haruslah mempelajari sesuatu dengan tuntas. Pelajarilah apapun yg tertulis di dalam Al Quran, baik ataupun buruk. Hidup kita haruslah merupakan pilihan kita sendiri, bukan hasil dikte masyarakat, keluarga ataupun tekanan sosial. Saya pribadi telah menyelami berbagai ajaran agama dan sejujurnya saya menemukan garis yang sebanding antara kata2 Budha dan Yesus, tetapi tidak dalam Al Quran. Justru di dalam pemikiran kaum sufi lah saya menemukan kesejajaran dengan kata2 Budha dan Yesus. Sayangnya, kaum sufi itu digolongkan sebagai “penyimpangan” dalam Islam. Semoga kita semua bisa menemukan kedamaian dan kebenaran yang nyata…

  8. farida
    2 September 2010 pukul 10:00

    semoga kita selalu mendapatkan hidayahNya..karena sesungguhnya sebaik-baik dan sebenar-benarnya agama dan keyakinan disisi Allah ,hanyalah Islam… Allohu akbar…dan semoga saudara-saudara yang tersesat segera kembali ke jalanNya, Wallahu a’lam bishshowab…

  9. Cinta Damai
    7 Desember 2010 pukul 00:17

    Sejatinya Tuhan Allah itu Sempurna, Sejatinya Firman Allah itu adalah Sempurna dan Kekal selama-lamanya. Jika ada orang yang menyatakan Firman Allah tidak sempurna dan harus disempurnakan maka patut dipertanyakan logika orang itu.
    Ambil contoh misalkan Firman Tuhan berbunyi : Hai Manusia, janganlah kamu membunuh sesamu manusia. Lalu apakah hal ini harus disempurnakan jika memang Tuhan berfirman demikian???Apa harus diganti menjadi : Hai Manusia, kamu boleh membunuh sesamamu yang tidak percaya kepadaku??? Jika Firman Tuhan dianggap ada yang tidak sempurna, apakah itu bukan penghinaaan kepada Tuhan??? Kalo firman itu berkelanjutan masih dapat diterima, tapi kalo firman Tuhan butuh penyempurnaan maka dimana kesempurnaan Tuhan itu??

  10. umat nabi muhammad
    17 Juli 2011 pukul 07:07

    jangan pendam rasa keraguan dan kebimbangan dalam hati sebenarnya itu bisikan syaitan yang paling dalam,sepandai-pandainya kita berfikir tentang kebenaran dalam keraguan yang tidak didasari oleh alquran dan hadist serta keyakinan yang teguh itu merupakan ladang yang subur bagi syaitan dan pengikutnya untuk menyesatkan kita,astaghfirulloh haladzim.teguhkanlah imanmu yakinlah dengan keyakinanmu insyaallah anda menjadi orang beruntung di dunia dan akhirat..amin

  11. 22 Desember 2011 pukul 02:39

    itulah namanya belajar…….

    umat islam, ketika sholat pasti selalu meminta untuk ditunjukkan jalan yang lurus…..
    padahal kan ketika dia sudah muslim, maka otomatis dia sudah lurus…..

    itulah karena Tuhan menyuruh umatnya untuk trus belajar…..yang lurus itu bagaimana….

    kalau sudah islam jangan cuma segitu gitu aja…..

    Al Qu’ran adalah sejarah, teori, konsep dan lain2….apakah karena FirmanNya yang pasti benar maka kita juga membenarkan begitu aja….

    umat Islam itu disuruh untuk membuktikan apakah Al-qur’an benar pa tidak……

    melalui dengan namanya belajar ……….buka sudut pandang yang luas dan berbeda…

    pelajari sesuatu secara konstekstual dan juga tekstual……ada arti dan ada makna

    beda rasanya kalo kita melihat sesuatu kebenaran berdasarkan pemahaman dengan berdasarkan keimanan saja…

    agama itu diimani dan dipahami, agar kita bisa memahami dan mendapatkan kepahaman, maka kita harus mengimplementasikan apa yg kita yakini dalam kehidupan sehari-hari

  12. Yusuf
    3 Desember 2012 pukul 18:57

    Orang tua saya Islam, maka saya menjadi Islam. Saya tidak pernah memilih supaya saya menjadi Islam. Orang tua sayalah yang memaksa saya menjadi Islam sejak saya kecil.
    Setelah saya dewasa dan bertambah pengetahuan dan menganggap pentingnya kemampuan berfikir dan kecerdasan. Maka saya berpendapat bahwa agama Islam adalah sebuah kebohongan.Tidak hanya Islam, tapi semua agama apa saja yang ada dimuka bumi adalah man-made alias buatan manusia atau paling tidak keberadaan agama tersebut lahirnya ada berkolaborasi dengan jin kalau jin itu ada.
    Namun dari semua agama yang ada itu saya juga mengklasifikasi dan berkesimpulan bahwa agama Islamlah yang paling rendah kualitasnya dibanding agama2 lainnya.
    Untuk sampai pada kesimpulan bahwa agama Islam adalah sebuah kebohongan dan bukan dari Tuhan semesta alam, sebenarnya gampang sekali. Silakan baca kitab sucinya.
    Dari membaca kitab suci tersebut dengan ditambah menggunakan hanya 5% akal sehat kita saja, kita sudah bisa menyimpulkan bahwa Islam bukan berasal dari Tuhan alam semesta.Apalagi kalau kita mau menambah lagi bahan kajian kita dengan hadis2, maka semakin terang benderanglah kebohongan Islam itu.
    Salah satu contoh bahwa Islam bukan dari Tuhan yang Maha Kuasa, adalah kebodohan kebodohan yang dipertontonkan Allah pada kita dalam kitab suciNya. Kitab suci Al Quran dianggap sebagai pedoman hidup bagi kaum muslimin. Namun sebagai kitab pedoman, mengapa isinya sangat amburadul, tidak beraturan, tidak akademis, sangat membosankan bila dibaca dengan mengetahui artinya,dan isinya juga berulang ulang, tidak menjelaskan dengan detail untuk hal hal pokok, Disamping itu Quran bertentangan dengan akal sehat dan logika. Tidak scientific,dll.
    Terlalu panjang kalau saya detailkan disini.
    Namun bagi anda yang ingin berdiskusi dengan saya, dan menganggap saya sesat dan perlu dibimbing, silakan anda kontak saya,siapa tahu saya bisa kembali kejalan yang benar menurut versi anda.Atau siapa tahu setlah berdiskusi dengan saya ,andalah mendapat pencerahan dan bisa melihat kebohongan Islam,maka dalam hal ini sungguh anda telah beruntung. Anda akan bebas merdeka dan bisa memanfaatkan waktu anda untuk kepentingan lainnya sebagai pengganti shalat 5 waktu,puasa, mengaji,dll.

  13. 28 Mei 2013 pukul 00:19

    Jangan Percaya Agama “Menyesatkan” Percaya Hanya Pada Yesus Jaminan Keselamatan
    cooyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! dunia akhirat coooyyyyy mau apalagi jangan tunggu ….coyyyyy sampe keburu MATI menyesal tak ada gunanya Coyyyyyyy mumpung gratis Cooyyyyyyyy

    • Umar
      9 Agustus 2013 pukul 14:11

      Mas Harol Waas,
      Ini tanggapan Aqu:
      Sesungguhnya… bukan agama yang menyesatkannya tapi kelakuan nabi itu sangat memalukan dan menyesatkan! Berakibat sampai pengikut nabi itu menghargai kelakuan perbuatan nabi itu! Apa arti sesama manusia bagi nabi itu! Dalam hal ‘kejahatan dan kelakuan dosa-dosanya’ itulah Aqu tidak suka!

      Setelah Tuhan kenalkan Aqu, arti sesungguhnya Torat dan Injil! YANG menentang pembuat kejahatan dan dosa, barulah Aqu sadar untuk mengutuk perbuatan ‘kelakuan kejahatan dan dosa’ nabi itu! Agama HARUS tahu bahwa perbuatan nabi demikian itu adalah sungguh Jahat dan berdosa bagi umat manusia! Berbahaya bagi umat manusia!
      Aqu TIDAK beci terhadap nabi itu…! Karena dia adalah sesama manusia yang harus dikasihi, dihargai dan harus diajarkan jalan kebenaran dan hidup!
      Aqu benci terhadap perbuatan ‘kejahatan dan dosa-dosa nyata tertulis dikitab sucinya’ / dan yang dilakukan nabi itu!

      Seperti dosa berasal dari syetan…begitu-lah kelakuan nabi itu! OHH…mengapa tidak Aqu tentang perbuatan nabi itu! Aqu pikir tidak-lah dosa dan jahat untuk menentang kelakuan kejahatan dan dosa yang berasal dari si syetan/Iblis!

      Injil Rasul Besar Yahya/Yohanes bersabda: (1Yahya3:8)
      Barang siapa yang tetap berbuat dosa berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya! Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan “perbuatan-perbuatan Iblis itu”!

      “perbuatan-perbuatan iblis itu-lah” yang HARUS dibinasakan!

      BUKAN membinasakan sesama manusia!

      Seperti nabi itu sudah lakukan yaitu PUNYA KUASA peperangan dan pembunuhan massal terhadap sesama manusia! Ohh…itu perbuatan iblis! Bukan dari Allah yang Maha Pengasih, Maha Pengampun, Maha Kuasa!!

      NERAKA DICIPTA BUKAN UNTUK MANUSIA!!! TAPI:

      NERAKA DICIPTA UNTUK SYETAN/IBLIS DAN PENGIKUTNYA!!!

      “Mengapa Aqu harus diam-diam dan tidak menentang perbuatan-perbuatan syetan/Iblis itu! Padahal syetan/Iblis tempatnya di Neraka!!Jadi, sebagai sesama manusia: Aqu berkata bahwa:SESUNGGUH_NYA:
      Kejahatan dan Dosa HARUS diungkap! Itu adalah perbuatan2 syetan/Iblis!
      Syetan/Iblis NERAKA TEMPATNYA!
      Gbu.

      Umar bin…

  14. Umar
    8 Agustus 2013 pukul 22:19

    Hai Mas Yusuf,
    Kamu sungguh beruntung sudah dapat mengerti…! Dan biarlah saudara2 kita lain menyusul meninggalkan Islam sampai mereka membaca dan mengerti semua isi qur’an dan hadist itu!

    Dan untuk menambah Iman-mu yang telah meninggalkan Islam! Aqu berikan ayat hadist:
    Bukhari 795 dan hadist Muslim 2228…. Di ayat ini kita akan terasa lega meninggalkan Islam!
    Almarhum Umar Ibnul-Khaththab r.a sahabat nabi ini-lah yang telah menyadarkan kita!
    Dikisahkan:
    Sungguh Almarhum-pun sangat serius dan menentang berhala batu hitam itu!
    Sumpah serapah Beliau terhadap batu hitam hajar aswad itu! Tapi…karena saat itu ada nabimuhamad yang adalah sang Raja/Jendral perang dengan para pengikutnya!
    Beliau terpaksa harus taat dan setia!
    Beliau-pun terpaksa ikut-ikutan jamah batu hitam itu! Sebab:
    Si nabi sex-maniak itu keluarkan ayat-ayat palsu yang dibuatnya untuk membunuh dan memenggal kepala Beliau dan keluarganya! Harus TAAT atau harus Mati!

    Sungguh jahat nabi pedofile ini! Sahabat setia-pun terancam dibunuh dengan ayat-ayat karangan / palsu nabi penzinah itu!
    (Kamu tentu tahu-kan, telah dikisahkan bahwa: Mariyah budak Hafsah bt. Umar…(istri ke 4 -nya itu) dizinah oleh Jendral itu/ muhamad sampai-1 bulan penuh!Dengan biasa alasan2 palsunya! Sungguh Penzinah! Jahanam nabi palsu itu!
    Aqu harus tingalkan Islam…!
    Sekarang hidup-ku, hati-ku jiwa-ku roh-ku penuh damai dan sejahtera dalam Roh Qudus, dalam Yesus Kristus Tuhan-Qu!
    Syukur Aqu telah bertobat sebelum Aqu terlambat akhirnya masuk ke surga-sex nabi pembunuh itu! Perampok Neraka Jahanam itu!

    Sungguh benarlah Sahabat-ku ‘Yesus/ Isa yang’ bersabda bahwa “Allah itu Roh!
    Dan untuk menyembah-Nya kita harus menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran! (Injil Rasul Besar Yahya/Yohanes 4:24).

    Kejahatan agama palsu HARUS diungkap!
    Aqu berkata-kata disini bukan untuk menghakimi nabi itu!
    Tuhan-lah yang telah menghakiminya! Amin.
    Gbu.

    Umar bin…

  15. Hanah Zayd
    10 Agustus 2013 pukul 06:31

    Mas Umar,
    Anda sangat antusias sekali menghina Nabi-ku!
    Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hikmat kepada Anda.
    Bila Anda yakin dengan agama Anda, apakah mencela dan mencaci maki agama lain diajar oleh Isa As?
    Aku banyak teman, mereka semua baik-baik kepadaku.
    Kami saling tolong menolong, saling mengasihi sesama teman-teman dan saudara-saudara yang walaupun tidak seiman.
    Teman-teman Ku beragam agamanya, Budha, Confisius, Tao, Muslim dan kristen tetapi kami berbaikan.
    Tolong baguskan kata-kata Anda itu! Banyak bangsa lihat tulisan Anda.
    Apa Anda tidak punya malu?
    Wassalam.

    Hanah Zayd

  16. Umar
    10 Agustus 2013 pukul 22:36

    Hai Ms. Hanah Zayd,
    Terimakasih atas tanggapannya, Aqu akan berikan ayat-ayat yang katanya dari kitab suci Al’quran buatan nabimuhamad/ buatan Allah swt nabimuhamad.
    Dibawah ini ayat-ayat Syetan/ Iblis Allah swt nabimuhamad:
    Dikisahkan;
    Disurga, serombongan perawan muda dan kaum pria dgn kekuatan seks 80 orang bagi mereka yang percaya dan berkorban baginya!
    Dan Jika ingin hadiah yang lebih banyak, pengorbanannya juga
    harus lebih banyak lagi! Ayat Syetan/Iblis untuk memberi semangat agar para pengikutnya berkorban lebih banyak!
    Dia/nabimuhamad berkata:Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (dirumah) yang tidak mempunyai uzur,
    dengan orang² yang berjihad di jalan Allâh dengan harta mereka dan jiwanya. Allâh
    melebihkan orang² yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang² yang duduk.
    Kepada masing-masing mereka Allâh menjanjikan pahala yang baik (surga) dan
    Allâh melebihkan orang² yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang
    besar. (Q 4:95)Dengan kata lain, jika kau percaya, kau akan dapat pahala, tapi pahalamu.
    Tidaklah sama dengan pahala yang melakukan jihad, yang mengorbankan nyawa, menjadi martir dijalan allah swt dan rasulnya!
    “Bunuhlah orang² musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q 9:5)
    Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari
    tempat mereka telah mengusir kamu. (Q 2:191)
    Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu
    hanya semata-mata untuk Allâh. (Q 9:193)
    Perangilah mereka, niscaya Allâh akan menyiksa mereka dengan (perantaraan)
    tangan-tanganmu dan Allâh akan menghinakan mereka dan menolong kamu
    terhadap mereka, serta melegakan hati orang² yang beriman. (Q 9:14)
    Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami
    memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan
    mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang² yang selalu
    berbuat dosa.. (Q 9:66)
    Hai orang² yang beriman, sesungguhnya orang² yang musyrik itu najis, maka
    janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. (Q 9:28)
    Perangilah orang² yang tidak beriman kepada Allâh dan tidak (pula) kepada hari
    kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allâh
    dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allâh), (yaitu
    orang²) yang diberikan…dst. (Ijin copy FFI / muhamad ali sina )
    Ayat nabi Syetan/nab iIblis yang ciptakan penjihat2 dan Terosist di dunia/ mewakili Syetan / Iblis!( Perhatikanlah ayat-ayat Syetan/Iblis qur’an dan hadist! disana masih banyak lagi!)

    Padahal nabimuhamad katanya tahu TORAT dan INJIL!
    Padahal nabimuhamad SESUNGGUHNYA mewakili / rasul Syetan/Iblis!

    Ms. Hanah Zayd, Anda pikir pakai hati nurani dan akal sehat manusia!
    Bandingkan dengan satu ayat ASLI ALLAH YANG MAHA ESA!

    TORAT, MAZMUR DAUD / ZABUR:
    (117:1-2)
    PUJILAH TUHAN, HAI SEGALA BANGSA!
    MEGAHKAN DIA, HAI SEGALA SUKU BANGSA!
    SEBAB KASIHNYA HEBAT ATAS KITA!
    DAN KESETIAAN TUHAN UNTUK SELAMA-LAMANYA!
    HALELUYA.

    Aqu nantikan jawab-alasan-mu, ikut agama nabimuhamad-mu itu!
    Gbu.

    Umar Bin…

  17. hen
    13 Oktober 2014 pukul 16:46

    mengapa sejak dulu islam dan kristen kerab paling santer dibicarakan? seolah olah dua agama ini saling bersaing. bagaimana dengan budha dan hindu? ga pernah disebut sebut di depan publik, akhirnya dua agama itu adem ayem ,selaras dan ga pernah bikin masalah. sesuatu yang sering di ungkit ungkit dengan pemberitaan yang ga perlu cenderung mengakibatkan hal hala yang tak baik.

  18. hen
    13 Oktober 2014 pukul 16:50

    tak ada manusia ayang sempurna. jangan merasa paling benar. semua agama mengajarkan hal hal yang baik dan bukan kekerasan. daripada saling menghina, lebih baik mari sama sama kita perangi ISIS sebuah paham islam yang mengedepankana kekerasan. salingf bicara paling benar atas agama kalian masing masing….itu sangat membuang waktu dan ga penting. soal agama adanya di hati bukan di mulut!!! jadi ga penting buat di perdebatkan. kita perangi ISIS aja dulu….bisa ga kompak dalam perbedaan? katanya agama kalian mengajarkan untuk salingf menghormati perbedaan….hayooo?

  1. 1 Agustus 2010 pukul 04:46

Tinggalkan Balasan ke farida Batalkan balasan